Perbedaan utama: Aluminium foil adalah lembaran aluminium tipis yang tebalnya kurang dari 0, 2 milimeter dan dapat digunakan untuk berbagai hal di sekitar rumah. Foil timah adalah lembaran tipis foil yang terbuat dari timah. Ini adalah jenis pengemasan dan bahan isolasi yang paling umum digunakan sebelum Perang Dunia II, setelah itu aluminium menjadi bahan termurah dan mulai diproduksi massal.
Foil aluminium dan foil timah adalah dua jenis bahan kemasan yang berbeda, tetapi foil timah sekarang sudah menjadi usang. Aluminium foil telah menjadi kemasan yang lebih umum karena tersedia secara luas. Foil timah kurang kokoh dan kaku dibandingkan aluminium dan juga bisa meninggalkan rasa pahit pada makanan. Kebingungan antara keduanya muncul dari istilah timah yang sekarang digunakan untuk merujuk pada aluminium, karena kesamaan di antara keduanya.
Selain pengemasan, aluminium juga digunakan untuk isolasi termal, kabel dan elektronik karena kemampuannya menghantarkan listrik. Aluminium foil dibuat dengan menggulirkan lembaran aluminium ingot, yang kemudian digulung ulang beberapa kali sampai ketebalan yang diinginkan tercapai. Lembaran diaplikasikan panas tetapi digulung dingin untuk memastikan tidak robek. Mesin press memiliki sensor yang terpasang melalui radiasi beta melalui foil untuk memeriksa ketebalan foil dan karenanya mengubah proses untuk membuat lembaran lebih tebal atau lebih tipis. Lembaran itu juga dilumasi untuk memastikan bahwa itu tidak menjadi ditandai dengan pola herringbone. Pelumas biasanya terbakar selama proses pemanasan dan penggulungan. Ketika ketebalan lembaran kurang dari 0, 025 mm, biasanya dua lapis disatukan untuk pas akhir dan kemudian dipisahkan. Dua lembar yang terpisah menghasilkan satu sisi lembaran kertas menjadi mengkilap, sedangkan yang lainnya matte. Lembaran aluminium digunakan untuk penyimpanan, pengemasan, memasak dan untuk banyak keperluan rumah tangga lainnya, membuatnya menjadi lembaran yang cukup berguna untuk dimiliki di sekitar rumah.
Selain timah, timah juga populer di kaleng. Foil timah juga digunakan sebagai pengisi rongga gigi sebelum abad ke-20. Itu juga digunakan dalam rekaman dengan rekaman audio pertama pada silinder fonograf dibuat pada kertas timah. Saat ini, foil timah digunakan dalam kapasitor listrik. Foil timah dibuat menggunakan proses yang mirip dengan foil aluminium; foil digulung dari daun tipis timah. Foil timah sebenarnya lebih kaku dari aluminium foil dan dapat meninggalkan rasa pahit pada makanan yang dibungkus di dalamnya. Timah digantikan oleh aluminium pada tahun 1910-an, tetapi nama kertas timah masih banyak digunakan.