Perbedaan utama: Lada hitam adalah lada yang paling umum digunakan, yang digiling dan digunakan sebagai bumbu atau bumbu dalam banyak masakan. Lada hitam diproduksi dengan dipanen ketika masih hijau mentah dari tanaman lada. Lada hijau, mirip dengan hitam, terbuat dari biji lada mentah. Mereka tidak direbus tetapi dikeringkan dan diperlakukan dengan sulfur dioksida, pengalengan atau pengeringan beku, untuk mempertahankan warna hijau.
Lada adalah buah anggur berbunga dari keluarga Piperaceae, yang dipanen dan dikeringkan untuk digunakan sebagai bumbu dan bumbu, bersama dengan garam. Lada berasal dari daerah tropis seperti India, Vietnam, dan Indonesia, namun kini juga diproduksi di negara-negara Asia Selatan lainnya. Awalnya, paprika digunakan sebagai mata uang di India dan mahal untuk dibeli. Ada berbagai jenis merica, yang dibedakan berdasarkan warnanya; hitam, hijau, oranye putih / merah dan pink.
Lada hijau, mirip dengan hitam, terbuat dari biji lada mentah. Mereka tidak direbus tetapi dikeringkan dan diolah dengan metode seperti sulfur dioksida, pengalengan atau pengeringan beku, untuk mempertahankan warna hijau. Lada hijau sebagian besar bertahan dalam air garam atau cuka dan digunakan sebagai acar. Lada ini digunakan dalam masakan Asia, biasanya masakan Thailand. Ini digambarkan memiliki rasa pedas dan segar dengan aroma yang cerah. Acar hijau dapat membusuk dengan cepat jika tidak dikeringkan atau diawetkan.
Lada putih adalah biji tanaman lada, yang direndam dalam air selama sekitar satu minggu untuk menghilangkan kulit biji yang berwarna gelap, sehingga menjadi putih. Lada putih bubuk paling sering digunakan dalam masakan Cina. Jeruk atau lada merah biasanya terdiri dari cabe merah matang yang diawetkan dalam air garam dan cuka. Mereka juga diperlakukan dengan teknik yang sama seperti lada hijau untuk mempertahankan warna mereka. Lada merah muda tidak berasal dari tanaman yang sama dengan lada lainnya, lada ini berasal dari pohon lada Peru (Schinus molle) atau pohon lada Brasil (Schinus terebinthifolius).
Merica, tidak hanya meningkatkan dan memperkaya cita rasa masakan, mereka juga menawarkan manfaat kesehatan. Lada kaya akan mineral seperti kalium, kalsium, seng, mangan, besi, magnesium, vitamin K, serat, dan tembaga. Mereka juga digunakan dalam berbagai budaya untuk meningkatkan saluran pencernaan. Namun, jumlah lada yang tinggi dapat menyebabkan iritasi saluran cerna, sehingga harus digunakan secukupnya.
Lada Hitam | Lada Hijau | |
Definisi | Lada hitam adalah tanaman berbunga dalam keluarga Piperaceae, yang biasanya dikeringkan dan digunakan sebagai bumbu masakan. | Lada hijau mirip dengan lada hitam meskipun dibuat dari proses yang berbeda. |
Proses | Lada hitam dipetik dalam tahap yang belum matang, direbus dalam air panas dan kemudian dijemur di bawah matahari sehingga kulitnya menjadi hitam dan keriput. | Paprika hijau dipetik ketika belum matang, tetapi dirawat (dengan sulfur dioksida, pengalengan atau pengeringan beku) untuk mempertahankan warna hijau |
Asal | India 2 SM | India 2 SM |
Kerajaan | Plantae | Plantae |
Keluarga | Piperaceae | Piperaceae |
Nama binomial | Piper nigrum | Piper nigrum |
Penggunaan | Memasak, penggunaan medis, mata uang | Memasak |
Masakan | Digunakan di hampir semua jenis masakan | Prancis, Thailand, dan Eropa Barat |
Manfaat | Tinggi kalium, kalsium, seng, mangan, besi, dan magnesium, vitamin K, serat dan tembaga | Meningkatkan saluran pencernaan, mengurangi gas, meningkatkan asam klorida, membantu mengurangi beberapa jenis gangguan lambung, melawan pertumbuhan bakteri dan zat besi, vitamin K, dan antioksidan yang tinggi |
Perhatian | Jumlah lada hitam yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal, dan pendarahan dari lokasi ulkus | Paprika hijau mudah rusak dan cepat rusak. Lada hijau yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan |