Perbedaan utama: Depersonalisasi adalah gangguan di mana seseorang merasa terlepas dari dirinya sendiri. Seseorang juga mengamati diri sendiri sebagai penonton dalam kondisi ini. Di sisi lain, derealization adalah gangguan di mana dunia luar nampak aneh dan tidak dikenal. Ini juga dapat digabungkan dengan anomali persepsi.
Dalam depersonalisasi, orang itu merasa terlepas dari tubuh dan pikirannya sendiri. Ini mencakup berbagai jenis sensasi seperti - orang mungkin merasa tidak terlihat atau tidak manusiawi. Seseorang mungkin juga tidak bisa mengenali dirinya sendiri. Dalam depersonalisasi, seseorang cenderung merasa bahwa tubuh itu tidak nyata atau berubah. Contoh dari kondisi ini adalah seseorang yang melihat dirinya seperti sedang menonton film.
Jadi, derealization dan depersonalization adalah contoh gangguan disosiatif. Orang-orang kebanyakan mengalami kondisi ini karena PTSD atau beberapa peristiwa traumatis. Tubuh cenderung mengambil langkah semacam ini untuk mempertahankan diri. Kasus-kasus dapat berbeda dari ringan ke berat.
Mereka umumnya dirawat dengan bicara dan terapi perilaku kognitif. Obat anti-depresi dan anti-kecemasan juga dapat diresepkan jika seseorang menderita kecemasan, depresi, dll. Perasaan ini biasanya ditemukan pada jenis gangguan kecemasan, kurang tidur, depresi klinis dan gangguan panik. Derealization kronis sering dipandang sebagai gejala gangguan depersonalisasi.
Perbandingan antara Derealization dan Depersonalization:
Derealization | Depersonalisasi | |
Definisi | Gangguan di mana dunia luar tampak aneh dan tidak dikenal. Ini juga dapat digabungkan dengan anomali persepsi | Gangguan di mana seseorang merasa terpisah dari diri sendiri. Seseorang juga mengamati diri sendiri sebagai penonton |
Istilah yang umum digunakan untuk deskripsi | Melamun, indra tumpul, kondisi mimpi sehari, dll. | Seperti boneka, seperti robot, kosong, dua dimensi |
Beberapa gejala |
|
|