Perbedaan utama: Pupuk memberi nutrisi pada tanaman agar mereka tumbuh. Kotoran adalah kotoran hewan yang digunakan untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk tanah.
Pupuk dan pupuk kandang sering merupakan kata-kata membingungkan bagi orang yang tidak menikmati bertani atau berkebun. Kata-kata ini sering diyakini sama. Namun, mereka berbeda. Padahal, pupuk kandang sebenarnya adalah sejenis pupuk. Kedua hal ini penting agar tanah atau taman tumbuh besar dan kuat.
Ada dua jenis pupuk, organik dan sintetis. Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat menggunakan produk alami seperti pupuk kandang, kompos, sampah, tepung tulang, dll. Ini dibuat menggunakan bahan organik dan lebih bermanfaat bagi tanaman karena tidak menyebabkan kerusakan dalam jangka panjang. Pupuk anorganik atau sintetis adalah pupuk yang menggunakan senyawa anorganik atau bahan kimia untuk memberikan nutrisi yang diperlukan untuk rumput. Pupuk anorganik sangat populer karena mereka menunjukkan hasil dengan cepat dan juga dapat diserap oleh tanaman lebih cepat. Pupuk anorganik disukai karena dapat mengalir ke cadangan air manusia dan mencemari pasokan. Alasan lain juga termasuk bahwa dalam jangka panjang bahan kimia tersebut diyakini berbahaya bagi tanah dan bumi.
Pupuk biasanya menyediakan makronutrien seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S) dan mikronutrien seperti boron (B), klorin (Cl), tembaga (Cu), besi (Fe), mangan (Mn), molibdenum (Mo), seng (Zn) dan nikel (Ni). Angka-angka pada kantong pupuk dapat memberi tahu pembeli persentase nitrogen yang tersedia dan rasio berbagai bahan kimia. Misalnya 12-10-8 akan menandakan bahwa kantong mengandung 12% nitrogen, 10% fosfor dan 8% kalium. Sisanya terdiri dari nutrisi lain dan berbagai persentase berbeda.
Kotoran adalah bahan organik yang digunakan sebagai pupuk organik untuk menyediakan tanaman dengan nutrisi. Kotoran hewan pada dasarnya adalah kotoran hewan yang dicampur dengan jerami. Ini membantu kesuburan tanah dengan menambahkan bahan organik dan nutrisi seperti nitrogen kembali ke tanah. Jenis kotoran ternak yang paling umum adalah kotoran sapi yang dicampur dengan beddings jerami atau langsung diletakkan di tanah mentah. Mereka adalah sumber kaya nutrisi dan zat gizi mikro yang ditemukan di dalam bumi dan dibutuhkan oleh tanah untuk tumbuh.
Ada tiga jenis pupuk kandang: pupuk kandang hewan, kompos dan pupuk tanaman. Kotoran hewan adalah kotoran dan kotoran dari berbagai binatang seperti sapi, kuda, babi, domba, ayam, kalkun, kelinci, manusia (air limbah), dan guano dari burung laut dan kelelawar. Kotoran hewan peternakan sering dicampur dengan selimut karena selimut menyerap urin dan feses. Kompos adalah sisa-sisa bahan organik yang terurai seperti makanan, daun mati, dll. Pupuk tanaman adalah tanaman yang ditanam dengan tujuan membajaknya dan menggunakannya sebagai nutrisi dan bahan organik. Jenis-jenis materi tanaman juga termasuk rumin dari ruminansia yang disembelih, hop yang dihabiskan (dibiarkan setelah pembuatan bir) dan rumput laut.
Kotoran dianggap tinggi dalam nitrogen, oksigen, karbon dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tanah untuk diisi ulang. Kotoran juga bermanfaat karena mendorong aktivitas tanah dan meningkatkan pasokan mineral tanah. Kotoran yang memiliki bau yang kuat lebih umum disuntikkan langsung di dalam tanah untuk mengurangi bau yang dikeluarkan di udara, sementara kotoran dari sapi dan hewan lumbung tersebar di ladang menggunakan penyebar pupuk. Penggunaan lain kotoran hewan juga termasuk sebagai bahan bakar karena dapat dengan mudah dibakar.
Kotoran adalah jenis pupuk untuk tanah. Ia melakukan pekerjaan yang sama seperti pupuk bagi tanaman. Sementara pupuk meremajakan tanaman secara umum, pupuk kandang dapat membantu tanaman dan tanah menerima nutrisi. Pupuk kandang lebih banyak dicari oleh petani organik, sementara pupuk digunakan lebih komersial. Campuran keduanya dapat memastikan bahwa tanah serta tanaman akan tumbuh sehat.