Perbedaan Utama: Hippie adalah subkultur yang populer pada pertengahan 1960-an dan pada awalnya merupakan gerakan pemuda yang bangkit di Amerika Serikat selama Perang Vietnam. Hipster adalah subkultur yang mengacu pada sekelompok orang yang menghargai pemikiran independen, kontra-budaya, politik progresif, apresiasi seni dan indie-rock, kreativitas, kecerdasan, dan olok-olok cerdas.
Istilah hipster dan hippie adalah istilah populer yang sering terdengar dalam percakapan sehari-hari. Istilah-istilah ini sangat berbeda satu sama lain dan tidak boleh dipertukarkan. Istilah hippie populer selama 1960-an, sedangkan istilah hipster telah mendapatkan popularitas lebih pada 1990-an.
Para hippies populer dengan gaya berpakaian dan musik mereka. Mereka akan berpakaian dalam warna psychedelic yang cerah, celana jins bell-bottom dan akan mengenakan pakaian yang dicetak dengan tanda perdamaian (untuk memprotes Perang Vietnam). Mereka menciptakan komunitas mereka sendiri, mendengarkan musik rock psychedelic, merangkul revolusi seksual, dan menggunakan narkoba seperti LSD, atau jamur ajaib. Hippies memiliki pengaruh besar pada budaya pada waktu itu dan bahkan memengaruhi musik, televisi, film, sastra, dan seni yang populer. Para hippie akan berkeliaran dari satu tempat ke tempat lain dan terus mencari arti kehidupan. Mereka percaya bahwa mereka bebas dari batasan sosial. Orang-orang Hippie biasanya mengambil pengaturan hidup bersama atau kooperatif, mengadopsi diet vegetarian dan mempraktikkan pengobatan holistik. Penandatangan seperti Bob Dylan, The Beatles, Grateful Dead dan the Rolling Stones sering dikaitkan dengan mereka selama masa-masa itu.
Hipsters dikaitkan dengan pakaian yang lebih gelap, jeans skinny, syal dan t-shirt yang ditemukan di toko barang bekas atau vintage. Mereka juga mengasosiasikan sepatu olahraga zaman dulu, dan kadang-kadang mengenakan kacamata berbingkai tebal. Mereka memakai gaya rambut androgini dengan potongan kasar atau asimetris, dengan poni samping dan kebanyakan terlihat berantakan. Hipster sering memiliki gelar dalam seni liberal, matematika atau sains. Mereka juga terlihat bekerja di industri musik dan mode. Hipsters menghindari konvensi sosial arus utama dalam bentuk apa pun dan tidak ingin dipengaruhi oleh iklan dan media arus utama. Hipsters percaya pada konsep androgyny dan feminisme, di mana pria berotot besar tidak menarik bagi wanita dibandingkan pria kurus. Hipsters juga berpikiran terbuka terhadap ras, dan jumlah terbesar pasangan antar ras di lingkungan perkotaan biasanya ditemukan dalam subkultur hipster. Hipsters telah mendapatkan popularitas di dunia saat ini karena teknologi seperti foto-blog dan situs jejaring sosial, yang membuatnya menonjol.