Perbedaan utama: Intel Core i3 adalah jenis prosesor dual-core. Prosesor i5 memiliki 2 hingga 4 core. Prosesor dual-core adalah jenis central processing unit (CPU) yang memiliki dua inti eksekusi lengkap. Prosesor quad-core memiliki empat core. Oleh karena itu, dua kali lebih efektif dari Intel Core i3 dual-core dengan dual-core dimaksudkan untuk menjadi penawaran entry-level Intel. I5, di sisi lain, dimaksudkan untuk menjadi penawaran tingkat menengah, karena memberikan kinerja yang lebih baik daripada i3, karena ketersediaan quad core-nya. i5 juga cenderung lebih mahal dari i3.
Prosesor multi-core (dual atau quad) memiliki core yang memiliki antarmuka independen ke bus depan. Setiap inti memiliki cache sendiri. Ini memungkinkan sistem operasi memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani tugas intensif secara paralel. Intel Core i3 dengan dual-core-nya dimaksudkan untuk menjadi penawaran entry-level dari Intel. I5, di sisi lain, dimaksudkan untuk menjadi penawaran tingkat menengah, karena memberikan kinerja yang lebih baik daripada i3, karena ketersediaan quad core-nya. i5 juga cenderung lebih mahal dari i3.
Perbedaan utama yang membedakan i3 dan i5 dari core ganda lainnya adalah bahwa generasi terbaru dari prosesor i3 dan i5 memiliki arsitektur 22nm. Ini dibandingkan dengan arsitektur 45nm yang merupakan norma sebelumnya. i3 awalnya dirilis dengan arsitektur 32nm, yang masih mengesankan. I5 pada awalnya dirilis dengan arsitektur 45nm, tetapi kemudian menurun pada generasi berikutnya. Lebar chip yang lebih kecil memungkinkan lebih banyak transistor dalam chip silikon yang sama.
Ukuran prosesor memungkinkan untuk integrasi Direct Media Interface (DMI) dan Graphics Processing Unit (GPU) dalam chip. GPU membuat prosesor berkinerja lebih baik dan lebih seragam di berbagai merek motherboard. DMI, di sisi lain, memperpendek jalur listrik antara inti dan komponen aktual seperti RAM, hard drive, port, dan sumber daya lainnya.
Ini membedakan mereka dari dual-core sebelumnya. Ini juga memungkinkan i3 dan i5 untuk mengkonsumsi daya lebih sedikit, yang mengarah pada lebih sedikit panas yang dihasilkan, selain kinerja yang lebih baik dan lebih cepat. Konsumsi daya yang lebih rendah terutama merupakan nilai tambah pada laptop, karena meningkatkan masa pakai baterai.
Prosesor i3 dan i5 juga memiliki turbo boost. Turbo boost adalah teknologi yang memungkinkan prosesor melakukan overclock di luar kecepatan biasanya. Ini hanya terjadi ketika sistem operasi membutuhkannya, sisa waktu prosesor berjalan pada kecepatan normal. Overclocking hanya dibatasi oleh batas disipasi daya dan panas prosesor. Overclocking ini sangat berguna karena meningkatkan daya komputasi sistem operasi. Baik prosesor i3 generasi ketiga dan prosesor i5 generasi ketiga mendukung turbo boost. Konsep desain di balik Turbo Boost juga biasa disebut sebagai "overclocking dinamis".
Selanjutnya, semua prosesor i3 memiliki cache 3MB yang sama, sedangkan memori cache prosesor berkisar antara 3MB hingga 6MB. Memori cache sangat penting karena jauh lebih cepat dibandingkan dengan RAM. Memori cache yang lebih tinggi berarti prosesor mengakses RAM lebih lambat lebih jarang.
Perbandingan antara kedua prosesor sesuai situs web Intel:
Intel Core i3 | Intel Core i5 | |
Intel Smart Cache | 3MB | 3 - 6MB |
Teknologi Intel Turbo Boost | iya nih | iya nih |
Teknologi Intel Hyper-Threading | iya nih | iya nih |
# dari Cores | 2 | 2 - 4 |
# dari utas | 4 | 4 |
Silikon | 22nm | 22nm |
Kecepatan jam | 1, 8 - 3, 4 GHz | 1, 7 - 3, 4 GHz |