Perbedaan Utama: Perbedaan dasar antara audit internal dan audit eksternal adalah bahwa audit internal dilakukan secara internal, oleh karyawan perusahaan atau organisasi, sedangkan audit eksternal dilakukan dengan mempekerjakan auditor profesional.

Menurut Investopedia, definisi audit adalah pemeriksaan dan evaluasi yang tidak memihak terhadap laporan keuangan suatu organisasi. Istilah audit umumnya memiliki konotasi negatif, karena bagi kebanyakan orang itu menyiratkan bahwa orang atau organisasi sedang diselidiki karena semacam ketidakwajaran, dan bahwa ada peluang untuk hukuman jika orang itu ditangkap. Namun, itu tidak selalu terjadi; audit dapat dilakukan karena berbagai alasan, termasuk tetapi tidak terbatas pada memastikan catatan keuangan perusahaan akurat dan terkini, atau untuk memastikan bahwa perusahaan berada di jalur yang sesuai dengan tujuannya, dan bahwa perusahaan menghasilkan laba yang memadai, dll.
Dua jenis audit utama adalah audit internal dan audit eksternal. Perbedaan utama antara keduanya, seperti namanya, adalah bahwa audit internal dilakukan secara internal, yaitu internal, sedangkan audit eksternal dilakukan secara eksternal, yaitu dengan mempekerjakan auditor. Perusahaan yang cukup besar biasanya memiliki auditor pada daftar gaji mereka yang bertanggung jawab untuk melakukan audit sesuai dan ketika diperlukan. Namun, ada kalanya audit yang lebih menyeluruh perlu dilakukan; di sinilah auditor eksternal berperan. Manfaat lain dari audit eksternal adalah bahwa ia cenderung tidak bias.
Perbedaan lain antara keduanya adalah alasan mengapa mereka dilakukan. Mereka dapat dilakukan karena alasan yang sama, tetapi alasannya biasanya berbeda. Audit internal dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan berada di jalur yang benar dan bahwa dokumen keuangan akurat dan terkini. Mereka juga dapat dilakukan untuk membantu bisnis mengelola risiko dan memenuhi tujuan strategisnya, serta untuk melihat risiko utama yang dihadapi bisnis dan bagaimana bisnis mengelola risiko tersebut secara efektif.

Audit eksternal biasanya memeriksa informasi seperti saldo bank, catatan pembukuan, dan transaksi keuangan. Audit internal juga dapat memeriksa ini, tetapi juga dapat dilakukan untuk memeriksa informasi lain mengenai sistem internal, seperti manajemen kas, serta untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi peraturan.
Karena perbedaan-perbedaan ini, beberapa perusahaan hanya memiliki audit eksternal, atau audit internal dan eksternal. Alasan lain untuk ini adalah bahwa memiliki auditor internal pada daftar gaji membutuhkan uang; karenanya, jika sebuah perusahaan kecil dan tidak benar-benar membutuhkan audit internal reguler, mereka biasanya memilih untuk mempekerjakan auditor eksternal untuk beberapa kali mereka perlu melakukan audit.
Perbandingan antara Audit Internal dan Audit Eksternal:
Audit internal | Audit Eksternal | |
Definisi Audit (Investopedia) | Pemeriksaan yang tidak memihak dan evaluasi terhadap laporan keuangan suatu organisasi. | |
Deskripsi | Audit yang dilakukan secara internal, yaitu oleh staf perusahaan atau organisasi | Audit yang dilakukan secara eksternal, yaitu dengan mempekerjakan auditor profesional |
Tujuan | Untuk memastikan bahwa perusahaan berada di jalur yang benar dan bahwa dokumen keuangan akurat dan terkini. | Untuk menentukan apakah suatu organisasi memberikan representasi yang adil dan akurat tentang posisi keuangannya dengan memeriksa informasi seperti saldo bank, catatan pembukuan, dan transaksi keuangan. |
Dilakukan oleh | Auditor internal yang dipekerjakan oleh bisnis atau outsourcing. | Perusahaan akuntan luar yang merupakan Auditor Terdaftar |
Fokus | Membantu bisnis mengelola risikonya dan memenuhi tujuan strategisnya. Juga untuk melihat risiko utama yang dihadapi bisnis dan bagaimana bisnis mengelola risiko tersebut secara efektif. | Untuk memastikan kebenaran akun perusahaan dan untuk menunjukkan situasi keuangan perusahaan kepada para pemegang saham. |
Gambar Courtesy: internalaudit.rice.edu, iopcfunds.org