Perbedaan Kunci: Investasi bruto mengacu pada total pengeluaran untuk membeli barang modal selama periode waktu tertentu tanpa mempertimbangkan penyusutan. Di sisi lain, investasi bersih mempertimbangkan depresiasi dan dihitung dengan mengurangi depresiasi dari investasi bruto.
Investasi kotor mengacu pada jumlah yang diinvestasikan dalam pembelian atau konstruksi barang modal baru. Investasi bersih juga terkait dengan investasi bruto. Ini pada dasarnya investasi bruto dikurangi depresiasi modal yang ada. Penyusutan ini terkait dengan beberapa investasi yang perlu dilakukan untuk mengganti aset usang atau usang seperti pabrik dan mesin.
Atau kita dapat mengatakan bahwa, Investasi bersih = investasi bruto - depresiasi
Jika investasi bruto lebih besar daripada depresiasi selama periode waktu tertentu maka secara langsung merujuk bahwa investasi bersih positif yang selanjutnya menyiratkan bahwa persediaan modal telah meningkat.
Demikian pula, jika investasi bruto kurang dari depresiasi, maka dalam hal itu investasi bersih cenderung negatif dan persediaan modal menurun.
Untuk memahami perbedaannya, orang dapat mempertimbangkan contoh ini, sebuah pabrik memulai tahun dengan 20 mesin. Ini membeli 5 mesin. 10 mesin aus. Sekarang, investasi bruto mengacu pada pembelian mesin baru yaitu 5, sedangkan pada akhir tahun jumlah total mesin yang bekerja = 20 + 5-4 = 21. Hal ini menyebabkan keuntungan aktual 21-20 = 1 mesin, yang mencerminkan investasi bersih.
Dengan demikian, investasi kotor adalah jumlah total yang dihabiskan untuk barang untuk menghasilkan barang dan jasa lain, sedangkan investasi bersih adalah peningkatan stok produktif.
Perbandingan antara Investasi Bersih dan Investasi Bruto:
Investasi Bersih | Investasi bruto | |
Definisi | Diperkirakan dengan mengurangi depresiasi modal dari investasi bruto. | Jumlah total yang dihabiskan untuk membeli aset baru |
Rumus | Investasi bersih = investasi bruto - depresiasi | Investasi Kotor = total pembelian atau konstruksi barang modal baru |
Pentingnya | Ini membantu dalam memberikan pengertian bahwa berapa banyak uang yang dihabiskan untuk barang-barang modal dengan mempertimbangkan kerugian seperti pemeliharaan, keausan, dll. Dengan demikian, ini membantu dalam memperluas operasi dan meningkatkan efisiensi. Pada pengabaian terhadap depresiasi, seseorang mungkin harus menghadapi situasi ad-hoc terkait dengan perangkat yang usang atau usang. | Membantu menentukan total pengeluaran untuk barang modal |
Termasuk | Perubahan pada persediaan modal | Semua investasi baru -
|
Indikator | Umumnya, dianggap sebagai indikator yang lebih baik daripada investasi bruto | Tidak dianggap sebagai indikator yang lebih baik dibandingkan dengan investasi bersih |