Perbedaan utama: Studi observasi mengharuskan peneliti untuk hanya mengamati pasien dari jauh dan tidak dapat mengganggu cara mereka bertindak. Jika seorang peneliti mencampuri hal itu dapat mengakibatkan data dimanipulasi. Dalam jalur klinis, peneliti akan membagi peserta menjadi dua kelompok lagi dan mengontrol cara mereka berperilaku, sambil mencatat perubahan atau hasil.
Studi observasional mengharuskan peneliti untuk hanya mengamati pasien dari jauh dan tidak dapat mengganggu cara mereka bertindak. Jika seorang peneliti mencampuri hal itu dapat mengakibatkan data dimanipulasi. Dalam jalur klinis, peneliti akan membagi peserta menjadi dua kelompok lagi dan mengontrol cara mereka berperilaku, sambil mencatat perubahan atau hasil. Studi observasi biasanya digunakan ketika berhadapan dengan data yang tidak perlu dimanipulasi atau data yang sensitif. Uji Klinis biasanya digunakan ketika menguji beberapa jenis produk seperti pil. Dalam tiga kelompok ini dapat dibuat satu dapat diberi pil, kelompok lain plasebo dan kelompok ketiga tidak ada. Peneliti kemudian akan mencatat perubahan atau gejala yang dirasakan kelompok.
Kedua uji klinis dan studi observasi digunakan oleh banyak peneliti untuk melakukan eksperimen dan menentukan faktor-faktor apa yang memengaruhi kita dalam hal apa. Ini terutama untuk memahami lebih banyak tentang kehidupan luar dan bagaimana kita dibuat.