Perbedaan utama: Suara pasif berarti bahwa subjek dalam kalimat adalah penerima tindakan. Suara aktif adalah ketika subjek dalam kalimat adalah pelaku tindakan.
Sesuai tata bahasa Inggris, suara-suara aktif dan pasif adalah kedua-duanya bentuk tulisan dan kalimat membaca. Kedua suara itu merupakan bagian integral dari penekanan, atau untuk memproyeksikan energi menjadi sepotong teks. Ini adalah alat yang ampuh yang tersedia untuk pembicara / penulis, di mana ia menyampaikan pesan melintasi audiensi dan memengaruhi mereka. Suara aktif dan pasif terutama ditentukan oleh kata kerja yang digunakan di dalamnya. Kata kerja ini dikenal sebagai kata kerja aktif dan kata kerja pasif.
Kata kerja aktif, atau kata kerja dinamis adalah kata kerja yang muncul selama periode waktu tertentu. Ini menunjukkan tindakan yang bersifat progresif dan evolusioner. Misalnya, kata-kata suka berlari, pergi, menikmati, dll. Adalah kata kerja aktif. Kata kerja statif, atau kata kerja pasif adalah kata kerja yang mewakili tindakan yang sifatnya statis. Tindakan ini tetap sama dan tidak berubah atau berkembang selama periode waktu tertentu. Misalnya, cinta, benci, butuh, lihat, dengar, dll. Jika kalimat menggunakan kata kerja aktif, dikatakan dalam suara aktif. Sedangkan, kalimat yang terdiri dari kata kerja pasif diketahui dibangun dengan suara pasif.

Sebagai contoh:
Sebuah apel dimakan oleh Henry.
Dalam kalimat ini, kata 'apel' adalah subjek, 'dimakan' adalah kata kerja, dan 'Henry' adalah objek. Kalimat ini menyampaikan pesan bahwa subjek 'apel' menerima tindakan dimakan oleh objek 'Henry'. Kata kerja pasif 'dimakan' meratifikasi fakta ini, yang memungkinkan kalimat untuk mengambil suara pasif.
Suara pasif umumnya bukan cara yang disarankan untuk berkomunikasi. Ini karena suara pasif adalah bentuk komunikasi tidak langsung. Itu tidak memiliki keterusterangan dan energi. Selain itu, kalimat yang disuarakan secara aktif bersifat ringkas dan mudah dipahami, dibandingkan dengan kalimat yang disuarakan secara pasif. Kalimat yang disuarakan secara aktif lebih hidup karena mereka menempatkan pelaku dalam kalimat terlebih dahulu, dan secara logis demikian. Sedangkan, dalam kalimat yang disuarakan secara pasif penerima akan dipromosikan ke penunjukan subjek.
Karena itu, penggunaan kalimat yang disuarakan secara pasif dianggap sebagai alternatif yang masuk akal dalam situasi seperti:
Ketika pelaku aksi tidak diketahui:
Lampu menyala.
[Kamu tidak tahu siapa yang meninggalkan mereka.]
Ketika pelaku tindakan kurang penting daripada penerima:
Paket dikirim pagi ini.
[Tidak masalah siapa yang membawanya.]
Ketika pelaku aksi adalah seseorang yang tidak ingin Anda sebutkan:
Saya diberi petunjuk yang salah.
[Kamu tidak ingin menyalahkan siapa pun secara khusus.]

Sebagai contoh:
Henry makan apel.
Dalam kalimat di atas, 'Henry' adalah subjek, 'makan' adalah kata kerja, dan 'apel' adalah objek. Kalimat ini menggambarkan bahwa subjek 'Henry' adalah pelaku aksi makan apel. Karena, informasi ini secara langsung divalidasi oleh kata kerja aktif 'ate', kalimat ini bersuara aktif.
Dengan demikian, kalimat yang disuarakan secara aktif dan pasif harus digunakan dengan tepat sesuai tuntutan situasi.
Perbandingan antara Suara Aktif dan Suara Pasif:
Suara aktif | Suara Pasif | |
Berarti | Suara aktif adalah ketika subjek dalam kalimat adalah pelaku tindakan. | Suara pasif berarti bahwa subjek dalam kalimat adalah penerima tindakan. |
Subyek | Subjek selalu pelaku. | Penerima selalu menjadi subjek. |
Kata kerja digunakan | Kata kerja aktif | Kata kerja pasif |
Keringkasan | Kalimat bersuara aktif seringkali padat dan ringkas. | Kalimat bersuara pasif adalah cara uraian bundaran. Mereka biasanya lebih panjang dari kalimat suara aktif. |
Contoh penggunaan | Sam mengendarai mobil. | Mobil itu dikendarai oleh Sam. |