Perbedaan utama: Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang dialami seorang wanita setelah dia mencapai pubertas dan siklus menstruasinya dimulai. Bagi banyak wanita, gejala awal kehamilan mirip dan dalam banyak kasus persis sama dengan gejala PMS.
Sindrom pramenstruasi (PMS) dan gejala kehamilan sebenarnya hampir sama pada setiap wanita, namun beberapa wanita mungkin mengalami sistem lain. Premenstrual syndrome (PMS) adalah suatu kondisi yang dialami wanita setelah mencapai pubertas, sedangkan gejala kehamilan adalah gejala yang dialami sebelumnya selama kehamilan.
Bagi banyak wanita, gejala awal kehamilan mirip dan dalam banyak kasus persis sama dengan gejala PMS. Gejala-gejala ini juga cenderung berbeda dari wanita ke wanita, bersama dengan intensitas gejala. Sementara beberapa wanita mengklaim, mereka merasa tidak berbeda dari diri mereka yang biasa, yang lain mengklaim bahwa kondisi mereka bervariasi dari waktu ke waktu dan gejala mereka sangat kuat. Gejala kehamilan yang paling umum adalah menstruasi yang terlewat, yang mengindikasikan bahwa seorang wanita mungkin hamil, setelah itu ia dapat mengikuti tes kehamilan di rumah atau mencari tenaga medis untuk memastikannya.
Gejala umum PMS meliputi:
- Sifat lekas marah
- Kelelahan
- Kelelahan
- Kembung
- Nyeri perut bagian bawah atau kram
- Payudara yang lembut
- Ketegangan
- Ketidakbahagiaan
- Pembengkakan
- Sembelit
- Jerawat siklik
- Nyeri otot atau sendi
- Sakit kepala
Gejala awal kehamilan yang umum meliputi:
Periode yang terlewat (meskipun bercak dapat terjadi, tetapi harus hilang dalam satu hari atau lebih) - Kelelahan
- Perubahan suasana hati
- Idaman
- Pembengkakan
- Payudara yang lembut
- Mual pagi hari
- Sembelit
- Kembung
- Peningkatan buang air kecil
- Melasma
- Peningkatan Suhu Tubuh Basal
Seperti yang Anda lihat, gejala kedua kondisinya sangat mirip, dengan beberapa variasi seperti menstruasi yang terlewat, peningkatan buang air kecil, melasma, dll. Indikator utama kehamilan adalah absen atau menstruasi. Juga ketika wanita mengalami gejala PMS biasanya berarti bahwa siklus menstruasi dimulai. Jadi, gejala PMS biasanya terjadi setelah periode sudah mulai atau akan segera dimulai. Jika gejalanya terjadi dan siklus haid belum dimulai atau tidak dimulai, itu bisa juga menjadi indikator lain dari gejala awal kehamilan. Gejala PMS dapat dihilangkan dengan menggunakan obat yang diresepkan dari dokter, yang seharusnya tidak digunakan jika seorang wanita hamil. Sementara gejala PMS biasanya hilang setelah siklus menstruasi wanita selesai, gejala kehamilan terus terjadi dalam berbagai frekuensi sampai anak lahir.