Perbedaan utama: Dalam geometri, piramida dan prisma adalah dua bentuk yang berbeda. Perbedaan utama antara piramida dan prisma adalah fakta bahwa prisma memiliki dua basis, sedangkan piramida hanya memiliki satu.
Piramida adalah polihedron tiga dimensi. Ia memiliki basis, yang merupakan poligon. Poligon adalah bentuk sisi lurus, seperti segitiga atau bujur sangkar. Basis terhubung ke sisi atau wajah piramida. Sisi-sisi piramida akan selalu berbentuk segitiga. Sisi piramida memenuhi bagian atas. Ini disebut puncak.
Ada banyak jenis piramida, seperti piramida segitiga, piramida pentagonal, dll. Jenis piramida ditentukan oleh dasarnya. Sebagai contoh: piramida segitiga akan memiliki basis segitiga, sedangkan piramida persegi akan memiliki basis persegi, dan sebagainya.
Prisma juga merupakan polihedron tiga dimensi, tetapi sangat berbeda dari piramida. Prisma memiliki dua ujung yang identik dan semua sisi rata. Sisi atau wajah tegak lurus terhadap permukaan dasar, yaitu membuat sudut kanan dengan alas. Jika sisi-sisinya tidak tegak lurus terhadap alasnya, itu disebut prisma miring.
Prisma berbeda dengan piramida karena tidak memiliki puncak. Sebaliknya, dapat dikatakan bahwa ia memiliki dua basis. Basis digabungkan bersama oleh sisi. Cara untuk membedakan prisma adalah dengan memeriksa apakah penampang prisma sama sepanjang panjangnya.
Istilah prisma memiliki konotasi lain dalam optik. Dalam optik, prisma adalah sepotong kaca, kristal, atau plastik yang membengkokkan cahaya. Ini terjadi ketika cahaya bergerak lebih lambat di dalam prisma daripada di udara. Prisma membelah cahaya menjadi spektrum. Spektrum cahaya memiliki warna yang sama dengan pelangi. Pembiasan cahaya ini adalah fenomena yang sama yang menyebabkan pelangi.
Cara mudah untuk membedakan antara piramida dan prisma adalah dengan mengaitkan gambar dengan setiap kata. Sebagai contoh: Piramida Mesir Kuno didasarkan pada piramida geometris. Padahal, sebuah prisma tidak seperti piramida Mesir Kuno, prisma lebih mirip tenda atau bentuk permainan yang dimainkan balita yang harus disortir prisma dan dimasukkan ke lubang.
Piramida | Prisma | |
Subyek | Geometri | Geometri, Optik |
Jenis | Polihedron tiga dimensi | Polihedron tiga dimensi |
Deskripsi | Piramida memiliki basis, dan semua sisi mengarah dari dasar untuk bergabung di titik teratas. | Prisma memiliki dua ujung yang identik dan semua sisi rata. Dalam optik, prisma adalah sepotong kaca, kristal, atau plastik yang membengkokkan cahaya yang menyebabkan cahaya muncul dalam spektrum pelangi. |
Jumlah basis | Satu basis | Dua basis. Basis digabungkan bersama oleh sisi. |
Jenis Pangkalan | Poligon | Poligon |
Sisi | Sisi berbentuk segitiga yang bertemu pada titik di atas yang disebut puncak. | Sisi atau wajah tegak lurus terhadap permukaan dasar, yaitu membuat sudut kanan dengan alas. Jika sisi-sisinya tidak tegak lurus terhadap alasnya, itu disebut prisma miring. |
Puncak | Memiliki puncak | Tidak memiliki puncak |
Jenis | Banyak, seperti piramida segitiga, piramida pentagonal, dll. Jenisnya ditentukan oleh bentuk dasar. Sebagai contoh: piramida segitiga akan memiliki basis segitiga | Banyak, seperti prisma segitiga, prisma pentagonal, dll. Jenis ini ditentukan oleh bentuk dasar. Sebagai contoh: prisma segitiga akan memiliki basis segitiga |
Contoh | Piramida Mesir Kuno | Gim tempat balita meletakkan balok-balok bentuk melalui lubang yang tepat. |