Perbedaan utama: Ponsel Android yang di-rooting memberikan tingkat fasilitas yang lebih tinggi kepada pengguna. Pengguna dapat menyesuaikan dan mengubah aplikasi dan pengaturan sistem seperti yang diinginkan. Di sisi lain, ponsel Android yang tidak di-root adalah kebalikan dari ponsel android yang di-root. Ponsel android yang tidak di-unroot tidak menyediakan layanan pengguna super ini. Mereka memiliki perangkat lunak asli.
Rooting suara menjadi menarik dan karenanya menarik perhatian pengguna; Namun, ada beberapa kelemahan yang terkait dengan rooting ponsel Android. Seseorang harus menghapus semua keraguannya sebelum berpikir tentang rooting. Misalnya, kita harus ingat bahwa jika proses rooting gagal maka dapat menyebabkan kerusakan serius pada ponsel.
Perbandingan antara Ponsel Android Berakar dan Tanpa Root:
Telepon Android Berakar | Ponsel Android tanpa akar | |
Definisi | Telepon Android yang di-rooting adalah ponsel pintar yang memberikan kontrol istimewa atas sistem operasi. Seseorang mendapatkan akses ke root file, dan karena itu ponsel pintar disebut sebagai ponsel android yang di-root. | Ponsel Android tanpa akar hanyalah kebalikan dari ponsel android yang di-root. Ini mengacu pada telepon yang baru keluar dari kotak. Ini memiliki perangkat lunak asli. Perangkat lunak ini berisi berbagai tingkat keamanan yang tidak memungkinkan pengguna untuk membuat segala jenis perubahan yang dapat merusak perangkat keras. |
Keuntungan |
|
|
Kekurangan |
|
|