Perbedaan Kunci: Silikon adalah unsur metaloid yang ditemukan di inti bumi. Ini ditemukan secara luas dalam debu, pasir dan bagian dari kerak planet. Silikon adalah polimer yang dibuat dengan mencampurkan silikon dengan unsur lain seperti karbon, hidrogen dan oksigen.
Meskipun silikon dan silikon dieja dengan cara yang hampir sama dan tampak seperti kata yang sama pada pandangan pertama, ini adalah dua kata yang berbeda yang merujuk pada dua hal yang sama sekali berbeda. Silikon secara alami ditemukan di Bumi, sedangkan silikon adalah zat buatan.

Lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari mineral silikat, menjadikan silikon elemen paling banyak kedua di kerak bumi setelah oksigen. Ini ditemukan secara luas dalam debu, pasir dan bagian dari kerak planet. Ikatan silika dengan oksigen membentuk silikat seperti mika, kuarsa, jadeit, feldspar, dll. Silikon padat pada suhu kamar dan memiliki titik didih dan leleh yang relatif tinggi. Silikon juga tidak berkontraksi saat dibekukan, melainkan mengembang mirip air ketika berubah menjadi es. Silikon dianggap sebagai metaloid karena memiliki sifat logam dan non-logam. Silikon dapat berbagi empat elektron untuk membentuk empat ikatan kovalen. Namun, ia juga dapat menerima elektron tambahan dan membentuk ikatan tambahan dalam beberapa kasus.
Karena titik leleh dan titik didih yang tinggi dari silikon, umumnya digunakan untuk menyiapkan produk tahan api, ubin kaca keramik, kaca, batu bata, dan alat bantu dapur tahan panas. Silikon juga berperan penting dalam konstruksi, pemurnian baja, pengecoran aluminium, dan industri kimia halus. Itu juga bertindak sebagai semi-konduktor yang baik dan digunakan secara luas dalam bahan listrik dan perangkat pemrosesan komputer. Itu juga digunakan untuk menghasilkan sel surya.

Silikon adalah polimer yang dibuat dengan mencampurkan silikon dengan unsur lain seperti karbon, hidrogen dan oksigen. Formula molekul silikon adalah R2SiO. Silikon juga dapat dikenal sebagai siloksan terpolimerisasi atau polisiloksana. Tergantung pada konstruksi dan sifat-sifatnya, silikon dapat ditemukan dalam berbagai fase termasuk cairan, gel, karet atau plastik keras. Beberapa bentuk silikon yang umum termasuk minyak silikon, minyak silikon, karet silikon, resin silikon dan silikon yang tertidur.
Silikon adalah lembam, senyawa sintetis yang digunakan dalam berbagai industri. Sifat silikon meliputi: konduktivitas termal rendah, reaktivitas kimia rendah, toksisitas rendah, stabilitas termal, kemampuan menolak air, menempel hanya pada permukaan tertentu, tidak mendukung pertumbuhan mikrobiologis, tahan terhadap oksigen, ozon, dan sinar ultraviolet (UV). Sifat-sifat silikon ini membuatnya digunakan dalam berbagai proses yang berbeda seperti otomotif, peralatan masak, pelapis, sambungan akuarium, sealant, penghilang busa, dry cleaning, elektronik, perapian, pelumas, obat-obatan dan pembuatan cetakan. Silikon juga memainkan peran besar dalam operasi kosmetik, di mana ia digunakan untuk peningkatan payudara. Hampir semuanya dalam kosmetik seperti sampo, sabun dan kondisioner semuanya memiliki silikon.