Perbedaan utama: Mutiara air tawar ditanam di kerang yang hidup di air bebas garam seperti danau dan sungai. Mutiara air asin ditanam di tiram dalam air garam seperti lautan dan lautan.
Mutiara terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal menit, mirip dengan cangkang kerang. Kalsium karbonat dibuat dalam cangkang moluska yang dikuliti hidup. Pembentukan mutiara adalah proses yang agak menarik, yang terjadi pada kerang dan tiram. Ketika partikel asing memasuki kulit kerang atau kerang, mekanisme pertahanan menendang dan moluska mulai melapisi partikel dengan lapisan dan lapisan nacre, juga dikenal sebagai induk mutiara. Lapisan demi lapisan yang terus-menerus membentuk lapisan tebal di sekitar partikel itu, menghasilkan pembentukan mutiara. Mutiara umumnya berbentuk bundar, meskipun mereka juga bisa berbentuk lain seperti mutiara Barok. Saat ini penambangan mutiara telah menjadi usaha yang mahal dan sekarang banyak orang menciptakan mutiara dengan menciptakan keadaan yang tepat.
Mutiara sekarang dapat diklasifikasikan di antara dua kelompok utama: mutiara alami dan mutiara hasil budidaya. Mutiara alami adalah mutiara yang terjadi di alam, di mana tidak ada manipulasi manusia terjadi. Ini lebih mahal di alam karena tidak dibuat di laboratorium atau pengaturan yang dikendalikan. Mutiara budidaya ditanam di peternakan mutiara, di mana manusia menciptakan keadaan yang tepat di mana ia akan tumbuh. Mereka memanipulasi pengaturan dan menentukan faktor-faktor seperti: kedalaman lapisan nacre, jenis air tempat tinggal moluska, berapa lama mutiara dibiarkan di tempat sebelum dipanen, dll.
Budidaya mutiara menghasilkan dua faktor berbeda yang ikut berperan: air tawar dan air asin. Perbedaan utama, seperti namanya dalam jenis air yang digunakan di mana moluska berada selama periode pertumbuhan mutiara. Perbedaan lain terletak pada jenis moluska yang digunakan; mutiara air tawar dibudidayakan di kerang, sedangkan mutiara air asin ditanam di tiram. Bentuk mutiara juga berbeda dalam air asin dan air tawar, mutiara air asin berbentuk bulat yang tepat, sedangkan mutiara air tawar dapat bervariasi bentuknya. Mutiara air tawar juga bisa datang dalam berbagai warna, sedangkan mutiara air asin lebih sering berwarna putih dan putih, dengan nuansa emas atau perak. Namun, dengan peternakan mutiara, bahkan mutiara air asin dapat datang dalam berbagai warna, termasuk hitam, emas dan berwarna-warni.
Orang-orang sering percaya bahwa mutiara air tawar tidak nyata dan buatan tetapi mereka hanya nyata seperti mutiara air asin. Harga untuk mutiara berbeda berdasarkan sifat seperti bentuk, warna, ukuran dan kilau. Mutiara alami seringkali lebih mahal daripada mutiara yang dibudidayakan dan juga sangat jarang.
Perbandingan antara Air Tawar dan Mutiara Air Asin:
Mutiara Air Tawar | Mutiara Air Asin | |
Jenis air | Air segar dan bebas garam | Air garam |
Perairan | Danau, sungai, sungai | Lautan dan lautan |
Jenis moluska | Kerang | tiram |
Bentuk | Bulat, Lonjong | Bulat, kental, tampak alami, barok, jatuhkan |
Harga | Lebih murah dibandingkan dengan mutiara air asin | Lebih mahal karena ukurannya yang lebih besar dan lebih berkilau |
Warna | Putih, krem, merah muda, lavender, dan tembaga | Krim dan putih |
Jumlah mutiara yang diproduksi sekaligus | Bisa sampai 50 mutiara | Dapat menghasilkan antara 1-3 |
Waktu | 4-6 tahun | 6 hingga 18 bulan |
Lapisan Nacre | Lapisan nacre lebih tebal | Lapisan nacre yang lebih tipis |
Kilau | Kurang berkilau | Lebih berkilau |
Ukuran | Kurang dari 7mm | Bisa lebih dari 7mm dan cenderung lebih besar ukurannya |