Perbedaan Utama : Giroskop digunakan untuk pengukuran kecepatan rotasi sudut, sedangkan akselerometer dapat mengukur percepatan gerak linier.

Ini terdiri dari roda berputar yang dipasang sedemikian rupa sehingga sumbunya bebas untuk mengambil orientasi apa pun. Roda tengahnya dipasang dalam rangka cincin atau gimbal. Gimbal-gimbal ini selanjutnya ditopang pada spindle di satu ujung, yang sekali lagi dipasang di pangkalan. Ia bekerja sedemikian rupa sehingga ketika berputar, masih berusaha mempertahankan posisinya. Ini menggambarkan perlawanan untuk setiap gerakan. Gerakan memutar menjadi lebih cepat dan sama sulitnya untuk membelokkan gyro.

Ada berbagai jenis akselerometer berdasarkan elemen penginderaan dan prinsip operasi mereka. Ini telah dirancang untuk mengukur akselerasi non gravitasi. Kristal mikroskopis accelerometer memperhatikan setiap getaran yang terkait dengan kecepatan. Ini menghasilkan tegangan untuk membuat pembacaan pada akselerasi apa pun.
Sebagian besar akselerometer pada dasarnya adalah Sensor Mekanik Mikro Elektro. Ini digunakan di ponsel untuk menentukan orientasi ponsel. Mereka harus dimatikan ketika tidak digunakan, karena mereka mengkonsumsi banyak energi. Oleh karena itu, accelerometer dapat mengukur percepatan perangkat dalam konteks dimensi yang berbeda, sedangkan giroskop dapat mengukur orientasi (laju rotasi) dalam dimensi yang berbeda.
Penting untuk disebutkan bahwa dalam praktiknya, akselerometer hanya mampu mengukur pergerakan arah. Namun, orientasi lateral atau kemiringan terdeteksi dengan menggunakan giroskop.
Perbandingan antara Giroskop dan Accelerometer:
Giroskop | Akselerometer | |
Definisi | digunakan untuk pengukuran gerakan rotasi | Ini digunakan untuk pengukuran gerakan linear dan gravitasi secara bersamaan |
Karakteristik |
|
|
Memperoleh perpindahan | Diperlukan satu integrasi | Integrasi kedua yang sulit diperlukan |
Sinyal untuk rasio kebisingan | Tinggi | Rendah |
Pengaruh gravitasi | Tidak | Besarnya sinyal akan rusak oleh gravitasi |