Perbedaan Kunci: Enkripsi, pengodean, dan hashing adalah teknik yang digunakan untuk mengonversi format data. Enkripsi digunakan untuk mengubah teks biasa menjadi teks sandi sehingga hanya entitas yang berwenang yang dapat memahaminya. Pengkodean digunakan untuk mengubah data menjadi format khusus yang membuatnya dapat digunakan oleh proses eksternal. Dalam hashing, data dikonversi menjadi intisari pesan atau hash, yang biasanya berupa angka yang dihasilkan dari serangkaian teks. Hashing tidak dapat dibalik sebagai enkripsi dan pengodean.


Skema yang digunakan untuk transformasi tidak dirahasiakan seperti dalam kasus enkripsi. Ini umumnya tersedia untuk umum dan dengan demikian, informasi yang dikodekan dapat dengan mudah diterjemahkan. Tujuan pengkodean adalah perlindungan integritas data saat bergerak melalui jaringan komunikasi.

Enkripsi dan pengodean dapat dibalik dengan pengetahuan tentang kunci atau skema yang sesuai. Namun, hashing tidak dapat dipulihkan. Seseorang tidak dapat mencapai ke bentuk data asli dengan menggunakan intisari. Enkripsi dan enkode juga bervariasi karena enkripsi biasanya melibatkan penggunaan kunci dan kunci hanya diketahui oleh entitas yang berwenang. Dalam encoding, algoritma yang digunakan untuk encoding dikenal publik. Dengan demikian enkripsi, pengodean dan hashing adalah semua metode untuk mengubah bentuk data dari satu ke yang lain. Namun, mereka berbeda dalam metode yang digunakan untuk konversi dan tujuan utamanya.
Perbandingan antara Enkripsi, Pengodean, dan Hashing:
Enkripsi | Pengkodean | Hashing | |
Berarti | Enkripsi berkaitan dengan kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Tombol-tombol ini digunakan untuk mengubah teks sederhana menjadi teks sandi dan sebaliknya. | Pesan dikodekan dengan menggunakan algoritma dalam pengodean. Namun, satu teks sandi diproduksi untuk masing-masing teks. Skema yang digunakan untuk transformasi tidak dirahasiakan seperti dalam kasus enkripsi. Ini umumnya tersedia untuk umum dan dengan demikian, informasi yang dikodekan dapat dengan mudah diterjemahkan. | Dalam hashing, data dikonversi menjadi intisari pesan atau hash, yang merupakan angka yang dihasilkan dari serangkaian teks. Intisari ini penting karena seseorang dapat dengan mudah menyamai hash dari pesan yang dikirim dan diterima untuk memastikan bahwa keduanya sama dan tidak ada temper yang dilakukan dengan data. |
Penggunaan Kunci | iya nih | Tidak | Tidak |
Pupose | Keamanan data | Perlindungan integritas data | Verifikasi data |
Penggunaan | Banyak-suka transfer informasi bisnis yang sensitif, sesuai dengan email pribadi, dll. | Banyak kompresi seperti untuk menghemat memori atau konfirmasi terkait transfer data | Banyak- Mengirim file, kata sandi, pencarian, enkripsi, dll. |
Dapat dikembalikan ke bentuk aslinya | Ya, dengan menggunakan kunci yang sesuai | Ya, dengan mengetahui skema yang digunakan untuk penyandian | Intisari tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula |
Contoh | Algoritma enkripsi simetris yang umum termasuk DES, 3DES, AES, dan RC4. | Pengkodean karakter - Kata dan kalimat dalam teks dibuat dari karakter. | Algoritma MD5 digunakan untuk membuat pesan intisari 128 bit dari data. |