Perbedaan utama: Dalam Kimia, Eksotermik dan Endotermik adalah dua jenis reaksi yang menonjol. Reaksi endotermik membutuhkan panas (energi). Di sisi lain, reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan panas (energi). Dengan demikian, kedua reaksi tersebut saling bertolak belakang.
Setiap kali molekul berinteraksi satu sama lain, berbagai reaksi terjadi. Reaksi ini dikategorikan ke dalam banyak kelompok sesuai dengan fitur atau karakteristiknya. Dua dari reaksi ini dikenal sebagai reaksi eksotermik dan endotermik.
Salah satu contoh paling umum dari reaksi ini adalah reaksi fotosintesis di mana tanaman mengambil energi dari sinar matahari dan kemudian mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen dan gula. Kandungan energi reaktan dalam hal ini kurang dari produk.
Dua reaksi dapat dipahami dengan persamaan. Asumsikan bahwa setelah reaksi, molekul A menghasilkan molekul B dan C. Energi A tetap lebih besar dari total energi B dan C. Dalam hal ini, energi yang berlebihan akan dilepaskan ke lingkungan, dan reaksi akan disebut sebagai reaksi eksotermik.
A ---> B + C + energi
(reaktan) (produk)
Demikian pula, reaksi endotermik dapat diwakili juga. Mari kita asumsikan bahwa A perlu mengambil beberapa energi dari sekitarnya untuk membentuk produk D. Ketika molekul A mengambil energi dari sekitarnya, maka sekitarnya menjadi lebih dingin setelah reaksi. Pencairan es adalah contoh dari reaksi endotermik.
A + energi ---> D
(reaktan) (produk)
Perbandingan antara Exothermic dan Endothermic:
Eksotermis | Endotermik | |
Definisi | Reaksi eksotermis adalah kebalikan dari reaksi endotermis karena menghasilkan panas. | Reaksi endotermik adalah jenis reaksi yang membutuhkan atau membutuhkan energi. Energi ini disuplai dari lingkungan. |
Persamaan Simbolik | A -> B + C + energi | A + energi -> D |
Contohnya |
|
|
Konten energi | Kandungan energi dari produk lebih dari daripada reaktan | Kandungan energi reaktan kurang dari produk |